lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA– Pemerintah Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan meluncurkan inovasi digital bernama SIDA-BUSU (Sistem Informasi Desa Berbasis Pelayanan Umum untuk Semua Usia). Inovasi ini menandai transformasi layanan kependudukan menjadi lebih cepat, efisien, dan tanpa batas jarak.
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan hasil karya anak muda asli desa yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan akses layanan yang lebih mudah, terutama di era digital.
“SIDA-BUSU ini bukan sekadar aplikasi, tapi bukti bahwa desa juga bisa berinovasi. Kini warga cukup memanfaatkan smartphone dari rumah untuk mengurus dokumen kependudukan,” terangnya.
Dengan mengintegrasikan sistem ini ke platform milik Pemkab Kukar, yakni DISAPA I-DAMAN, SIDA-BUSU mempercepat konektivitas antarinstansi. Warga cukup memindai barcode yang disediakan di tiap RT, lalu mengunggah dokumen yang dibutuhkan tanpa harus datang ke kantor desa.
“Inilah kemudahan yang kami tawarkan. Bahkan mereka yang berada di luar kota tetap bisa menikmati pelayanan ini. Bila punya printer, dokumen bisa langsung dicetak sendiri,” lanjutnya.
Aplikasi SIDA-BUSU mulai diimplementasikan secara menyeluruh tahun ini, usai menjalani masa uji coba dan sosialisasi sejak tahun lalu. Saat ini, mayoritas pelayanan administrasi dasar sudah tersedia dalam aplikasi tersebut.
Atas inovasi ini, Desa Loa Duri Ulu mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Kutai Kartanegara dalam Lomba Desa Digital tingkat Nasional. Hal ini dianggap sebagai pengakuan terhadap upaya desa dalam memodernisasi pelayanan publik.
“Kami berharap SIDA-BUSU tidak hanya menjadi kebanggaan desa, tapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang ingin mengembangkan pelayanan berbasis digital,” pungkas Arsyad.(adv/diskominfokukar/ls1/mjb)