lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) secara rutin menggelar agenda Sekam Sharing.
Kegiatan ini merupakan salah satu strategi pendampingan yang dirancang untuk menjaga langkah jangka panjang bisnis para wirausaha muda di Kukar.
Kabid Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Derry Wardhana, menuturkan bahwa banyak alumni pelatihan Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) mulai menunjukkan inisiatif mengembangkan usaha.
“Apakah ingin memperbesar skala usaha, menambah produk, atau memperluas pasar, itu mulai tampak dari inisiatif mereka sendiri,” jelasnya, Selasa (12/8/2025).
Keberlanjutan usaha menjadi kata kunci dari seluruh rangkaian program ini. Dispora tak ingin para pelaku usaha berjalan sendiri setelah pelatihan berakhir. Karena itu, Sekam Sharing hadir sebagai ruang konsultasi dan pendampingan yang fleksibel, dapat diakses kapan pun sesuai kebutuhan peserta.
“Ini bukan kegiatan satu kali. Justru yang lebih penting adalah pendampingan setelah pelatihan selesai,” tambahnya.
Pendampingan pun tidak dibatasi oleh tempat. Sekam Sharing dapat digelar langsung di lokasi usaha, bahkan di luar Tenggarong jika dibutuhkan.
“Pernah kami adakan di Sebulu. Bahkan ada mahasiswa Untag yang sedang PKL di Kota Bangun, mereka minta Sekam Sharing digelar di sana. Kami langsung respons, karena memang sistemnya berdasarkan permintaan,” jelasnya.
Pendekatan berbasis permintaan ini membuat kegiatan terasa relevan dan minim gangguan terhadap rutinitas bisnis peserta. Lebih dari itu, forum ini membuka ruang interaksi antar pelaku usaha muda untuk saling bertukar ide dan pengalaman.
Dalam diskusi terbuka, mereka dapat membedah tantangan usaha, menemukan solusi bersama, hingga membentuk jejaring yang saling menguatkan.
Terkahir, Dispora berharap hubungan ini tumbuh menjadi ekosistem wirausaha muda yang saling mendukung.
“Kita ingin teman-teman muda ini berkembang bersama. Bukan bersaing secara tidak sehat, tapi saling dukung. Dan Dispora hadir sebagai fasilitator yang siap bantu mereka kapan pun dibutuhkan,” tutupnya. (adv/diskominfokukar/ls1/mjb)