Petani Desa Margahayu Mulai Beralih ke Sektor Perkebunan Sawit

lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA – Para petani di Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), kini tengah mengalami pergeseran pola tanam. Dari hamparan sebelumnya perkebunan karet yang selama ini menjadi andalan, kini sebagian lahan mulai berganti menjadi kebun kelapa sawit.

Kepala Desa Margahayu, Rusdi, menyebut peralihan ini terjadi karena sawit dinilai lebih praktis dikelola dan memiliki akses pasar yang jelas. Kedekatan lokasi desa dengan pabrik kelapa sawit PT Niagamas Gemilang membuat hasil panen cepat terjual tanpa biaya transportasi yang besar. “Banyak warga mulai mengganti kebun karet mereka dengan sawit karena pasarnya lebih jelas. Sawit juga punya harga yang stabil kalau dekat pabrik,” jelas Rusdi, Senin (11/8/2025).

Bacaan Lainnya

Berbeda dengan karet yang harus disadap setiap hari, sawit cukup dipanen seminggu sekali. Hal ini mengurangi beban kerja petani dan memberi mereka waktu lebih untuk aktivitas lain. “Kalau karet, petani harus nyadap setiap hari tanpa jeda. Sedangkan sawit, panennya cukup seminggu sekali, lebih ringan dan efisien,” terangnya.

Meski tren ini kian terlihat, sebagian petani tetap setia pada karet. Harga getah yang relatif stabil masih menjadi alasan utama, meski pemasaran karet memiliki tantangan tersendiri karena jarak pabrik penampung yang jauh, sehingga ongkos angkut tinggi dan memangkas keuntungan.

“Kebun karet masih menjadi andalan sebagian besar petani di Margahayu,” tambahnya.

Untuk mengatasi persoalan pemasaran, pemerintah desa menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar pengelolaan hasil kebun, baik karet maupun sawit, lebih efisien.

“Kalau pemasaran lancar, ongkos angkut ringan, hasilnya pasti akan terasa untuk keluarga mereka,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar/ls1/mjb)

Pos terkait

Screenshot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *