lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan konsep tematik dalam pengelolaan taman-taman di Kota Raja Tenggarong. Setiap ruang terbuka publik dijadikan tidak hanya kawasan tempat hijau, tetapi juga memiliki identitas dan daya tarik wisata tersendiri.
Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Kukar, M. Ridha Fatrianta, menyampaikan penataan taman telah menjadi perhatian serius. Menurutnya, keberadaan taman yang cukup banyak harus diimbangi dengan kreativitas pengelolaan agar tidak menimbulkan kesan monoton.
“Ya, nantinya kita perlu memikirkan agar setiap taman punya tema masing-masing, tidak sama satu dengan lainnya. Misalnya Taman Kota Raja konsepnya berbeda dengan Taman Tanjong, sehingga ada variasi,” jelasnya.
Arahan serupa juga disampaikan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, saat melakukan kunjungan kerja. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar pertemuan khusus untuk membahas strategi pengembangan pariwisata, khususnya di Tenggarong.
“Pak Wakil Bupati Kukar juga mengarahkan agar kita segera duduk bersama, membahas kembali strategi pengembangan wisata, khususnya yang ada di Tenggarong,” terangnya.
Selain taman kota, Kukar disebut memiliki potensi wisata yang sangat beragam. Mulai dari Pulau Kumala, wisata alam, wisata buatan, hingga wisata budaya, semuanya membutuhkan pengelolaan yang serius agar memberikan dampak nyata bagi daerah.
“Kukar ini kaya akan destinasi. Jadi memang masih banyak yang perlu dikembangkan, bukan hanya yang ada di pusat kota, tapi juga di kecamatan-kecamatan,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Pengembangan pariwisata tidak bisa dilakukan oleh Dinas Pariwisata semata, tetapi juga harus melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, dunia usaha, serta masyarakat.
“Pariwisata tidak bisa jalan sendiri. Perlu ada sinergi lintas sektor, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Dengan begitu, pengelolaan destinasi bisa berkelanjutan,” ucapnya.
Ridha berharap konsep tematik ini dapat menjadikan taman-taman di Tenggarong tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga daya tarik wisata perkotaan yang memberi pengalaman berbeda bagi pengunjung.
“Kita harap konsep ini bisa sekaligus memperkaya nilai dan pengalaman wisatawan ketika berkunjung ke Kukar,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar/ls1/mjb)










