Balikpapan – Pemerintah pusat merencanakan pembangunan jalan tol melayang sepanjang lima kilometer di Kota Balikpapan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Hendro Satrio Kamaluddin dalam sebuah pernyataan di Kota Balikpapan pada hari Senin.
Tol yang dirancang melayang ini akan memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan yang sudah ada, menawarkan solusi untuk mengatasi kemacetan di kota. Proyek ini mencakup pembangunan jalan bebas hambatan Seksi 1A dan 1B, yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dengan ibu kota Indonesia, serta terintegrasi dengan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Hendro menjelaskan bahwa pembangunan tol ini akan memasuki tahap lelang pada Februari 2025, dengan estimasi proses lelang berlangsung selama tiga bulan. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2027. Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan tol layang ini mencapai Rp1,9 triliun, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui skema tahun jamak.
Dengan adanya tol melayang ini, diharapkan dapat mendukung pengembangan infrastruktur transportasi di Nusantara dan meningkatkan konektivitas di kawasan tersebut.
