Kisah Menarik Ahmad Dhani: Tantangan Kolaborasi dengan Drummer Legendaris Simon Phillips

Ahmad Dhani dan Kolaborasi Internasional – Musisi legendaris Indonesia, Ahmad Dhani, baru-baru ini membagikan pengalaman uniknya saat berkolaborasi dengan musisi top dunia. Sebagai pentolan grup musik Dewa 19, Dhani terlibat dalam proyek Dewa 19 All Stars yang melibatkan sejumlah musisi ternama internasional. Salah satu kolaborator yang mencolok adalah drummer legendaris dari band Toto, Simon Phillips.

Pertemuan di Dapur Rekaman

 

Simon Phillips ikut serta dalam rekaman single terbaru Dewa 19 All Stars yang berjudul “Love is Blind.” Namun, setelah sesi drum, terjadi perbedaan pendapat antara Dhani dan Phillips mengenai metode rekaman. Ahmad Dhani menjelaskan bahwa perdebatan tersebut berkaitan dengan proses quantize, yang berfungsi untuk memastikan setiap suara memiliki presisi yang tepat sesuai dengan tempo lagu.

Perdebatan yang Menghibur

Dhani mengungkapkan, “Sempat ada pertempuran pendapat antara saya dan dia. Simon marah kepada saya karena rekaman drumnya saya quantize. Dia marah, tapi saya cuekin saja karena, toh, produsernya Ahmad Dhani. Bukan berarti dia bule terkenal lalu bisa ngatur Ahmad Dhani. Nggak bisa.” Ia menegaskan bahwa musik Dewa 19 mengedepankan elemen elektronik dan looping synthesizer.

Tanggapan Simon Phillips

Meskipun Simon tidak setuju dengan keputusan Dhani, ia tetap menghormati pilihan tersebut. Simon bahkan sempat menyampaikan, “Ngapain lo suruh Picasso melukis, tapi hasilnya kayak pelukis jalanan?” Dhani menjawab dengan santai, “Bodo amat!” sambil tertawa, menunjukkan suasana yang tetap akrab meskipun ada perbedaan pandangan.

Profil Simon Phillips

Simon Phillips, drummer asal Inggris, dikenal sebagai pengganti mendiang drummer Jeff Porcaro di band Toto. Sejak bergabung pada tahun 1992, ia telah menjadi bagian penting dalam perjalanan band yang telah meraih enam Grammy Awards dan menjual lebih dari 40 juta rekaman di seluruh dunia.

Kolaborasi dengan Musisi Internasional

Dalam mega proyek Dewa 19 All Stars, Ahmad Dhani juga menggandeng musisi ternama lainnya, seperti Ron Thal “Bumblefoot” dari Guns N’ Roses, Billy Sheehan dari Mr. Big, dan Derek Sherinian dari Dream Theater. Dhani menjelaskan bahwa tidak ada standar tinggi yang ditetapkan oleh para musisi papan atas selama proses rekaman.

Persiapan dan Proses Rekaman

Dhani dan Andra Ramadhan menyiapkan materi demo lengkap dengan lirik Bahasa Inggris yang dikirimkan kepada para musisi rekanan. “Dari 100 kata, hanya ada 15 kata yang salah. Jadi nilainya 85, lumayan lah, ya,” kata Dhani sambil bercanda, menunjukkan semangat dan humor dalam proses kreatifnya.

Dengan pengalaman berharga ini, Ahmad Dhani menunjukkan bahwa kolaborasi internasional bukan hanya tentang menghasilkan musik, tetapi juga tentang belajar dan menghargai perbedaan dalam proses kreatif.

Pos terkait

Screenshot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *