lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kelurahan Panji kembali menyoroti kondisi dua aset publik yang dinilai belum optimal dimanfaatkan, yakni Taman Replika dan Waduk Panji. Meski telah direhabilitasi, kedua fasilitas tersebut hingga kini belum difungsikan secara maksimal dan terkesan terbengkalai.
Lurah Panji, Isnaniah, mengatakan bahwa pihaknya telah berulang kali menyuarakan persoalan ini melalui berbagai forum resmi, termasuk Musrenbang dan rapat koordinasi bersama OPD. Namun, belum ada kejelasan status aset yang membuat kelurahan tidak memiliki wewenang penuh untuk mengelolanya.
“Miniatur dan taman itu sudah diperbaiki, tapi belum juga dimanfaatkan. Kami tidak tahu apakah sudah diserahkan dari PU ke instansi lain seperti Disdikbud atau Dispar,” jelas Isnaniah, Senin (14/7/2025).
Kondisi Taman Replika yang terbuka tanpa pengawasan kini mulai dimanfaatkan oleh oknum remaja untuk kegiatan yang tidak semestinya, mulai dari bolos sekolah hingga mengonsumsi minuman keras. Isnaniah menyayangkan hal ini karena lokasi tersebut seharusnya bisa berfungsi sebagai ruang edukatif dan rekreasi keluarga.
“Linmas kami sudah sering turun membubarkan anak-anak yang nongkrong sembarangan. Tapi karena area terbuka dan belum ada pengelola resmi, pengawasan jadi lemah,” ujarnya prihatin.
Tak hanya taman, Isnaniah juga mengangkat isu Waduk Panji yang senasib. Meskipun kelurahan tidak memiliki hak kelola, Isnaniah menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam pengawasan dan pemanfaatan, asal ada sinergi dan dukungan dari pemangku kebijakan.
“Kalau memang tidak bisa dikelola langsung oleh dinas, kami siap bantu lewat karang taruna dan linmas. Tinggal perlu kejelasan peran dan koordinasi lintas sektor,” imbuhnya.
Kelurahan Panji sendiri memiliki reputasi positif dalam menjaga kebersihan dan ketertiban wilayah. Tahun lalu, Panji berhasil meraih Juara I Lomba Kelurahan dan Desa se-Kabupaten Kukar, membuktikan bahwa komitmen terhadap tata lingkungan tetap terjaga meski di tengah keterbatasan.
“Wewenang kami memang terbatas, tapi tanggung jawab moral tetap ada. Semua objek wisata di Panji menjadi wajah daerah kami, dan itu harus dijaga bersama,” tegas Isnaniah.
Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan OPD terkait, Isnaniah berharap pengelolaan Taman Replika dan Waduk Panji bisa segera menemukan titik terang dan dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan publik.(adv/diskominfokukar/ls1/mjb)