Phillip Island – Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, memberikan pandangannya terkait kemenangan Marc Marquez di MotoGP Australia 2024. Lorenzo berpendapat bahwa keberhasilan Marquez tidak sepenuhnya berasal dari kemampuan balapnya, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor keberuntungan. Ia menyoroti kesalahan yang dilakukan Jorge Martin (Pramac Ducati) yang sempat memimpin balapan, yang akhirnya memberikan kesempatan bagi Marquez untuk meraih kemenangan.
Marc Marquez, yang dikenal dengan julukan The Baby Alien, berhasil meraih kemenangan dalam balapan utama di Phillip Island pada Minggu, 20 Oktober 2024. Meski memulai balapan dengan kesalahan di start yang membuatnya terlempar ke posisi 13, Marquez menunjukkan ketangguhannya untuk bangkit kembali dan bersaing di barisan terdepan.
Kesalahan Martin Jadi Kunci Kemenangan Marquez
Lorenzo mengamati bahwa kesalahan Martin di pertengahan balapan, saat melebar di tikungan, memberikan celah bagi Marquez untuk memangkas ketertinggalan. Dengan cerdiknya, Marquez mengambil posisi terdepan dari Martin saat balapan tersisa tiga lap. Ia berhasil memanfaatkan momen tersebut dan menjaga posisinya hingga garis finish.
“Kesalahan Martin adalah kunci kemenangan Marquez. Tanpa kesalahan itu, Márquez harus mengambil banyak risiko untuk menyalip, yang bisa berujung pada kecelakaan bagi keduanya,” ungkap Lorenzo, seperti dilansir dari Motosan, Senin, 21 Oktober 2024.
Risiko dan Keberuntungan dalam Balapan
Lorenzo juga menekankan bahwa dalam balapan tersebut, Marquez tidak menunjukkan keunggulan dalam pengereman. Ia percaya bahwa jika Martin tidak melakukan blunder, Marquez mungkin akan terpaksa mengambil risiko yang lebih besar untuk menyalip, yang dapat mengakibatkan insiden di lintasan.
“Untungnya, ada kesalahan dari Martin, yang memberi Marquez kesempatan untuk meraih kemenangan tanpa masalah. Dalam situasi ini, Marquez tidak berada dalam posisi yang lebih baik dalam hal pengereman,” tambah Lorenzo.
Dengan kemenangan ini, Marquez kini menempati posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2024 dengan 345 poin, meskipun ia masih terpaut 49 poin dari Francesco Bagnaia yang berada di puncak klasemen. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa dalam dunia balap, kombinasi antara skill dan keberuntungan sering kali menentukan hasil akhir.
