Isran Noor Tegaskan Tidak Ada OTT KPK Selama Lima Tahun Menjabat, Kecuali di PPU

Samarinda – Debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Kalimantan Timur memasuki segmen kedua yang kembali menarik perhatian publik. Dalam kesempatan ini, Isran Noor, Gubernur Kaltim, menjawab pertanyaan panelis mengenai isu korupsi dengan pernyataan yang cukup mencolok.

Isran Noor menyoroti masalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). “Selama saya menjabat sebagai gubernur selama lima tahun, tidak ada tangkap tangan oleh KPK, kecuali di PPU. Saya lupa namanya,” ungkapnya.

Pernyataan Isran ini secara tidak langsung menyentil mantan Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud (AGM), yang terlibat dalam kasus OTT KPK dan merupakan saudara kandung dari Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02, Rudy Mas’ud.

Saat menjawab pertanyaan panelis mengenai cara pasangan calon menyikapi kerawanan korupsi di Kalimantan Timur, Isran menekankan bahwa tidak ada kasus OTT yang melibatkan pejabat lain selama masa jabatannya.

Menanggapi pernyataan Isran, Rudy Mas’ud segera merespons dengan menyebutkan bahwa selain Bupati PPU, ada juga kepala dinas di Kaltim yang telah diperiksa oleh KPK beberapa waktu lalu. Rudy kemungkinan merujuk pada Mantan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim yang juga terlibat dalam kasus tersebut.

Debat ini menunjukkan ketegangan yang ada di antara para calon, terutama dalam konteks isu korupsi yang menjadi perhatian utama masyarakat Kaltim.

Pos terkait

Screenshot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *