Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, Dorong ASN Berakhlak Melalui Gerakan Etam Mengaji

lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menegaskan pentingnya Gerakan Etam Mengaji sebagai langkah strategis untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berakhlak di Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini disampaikan saatmomentum pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, Senin (26/05/2025).

Edi Damansyah menjelaskan bahwa Gerakan Etam Mengaji tidak hanya terbatas pada pengajian kitab suci Al-Quran bagi umat Muslim, tetapi juga mencakup pembelajaran kitab suci sesuai dengan keyakinan masing-masing agama. Gerakan ini, yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021, menetapkan ASN Kutai Kartanegara sebagai pelopor gerakan mengaji di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

“Gerakan ini membutuhkan komitmen bersama, dan saya minta para P3K agar ikut serta dalam implementasinya sebagai bagian dari ASN,” jelasnya.

Data dari hasil seleksi Gerakan Etam Mengaji menunjukkan bahwa dari 3.870 P3K yang mengikuti, 139 orang Muslim belum bisa membaca Al-Quran sama sekali, sementara 1.037 orang dapat membaca tetapi belum lancar. Sebanyak 1.472 orang masih kurang mahir membaca, dan 749 orang masuk kategori kurang mahir. Sedangkan bagi peserta non-Muslim, tercatat 3 orang beragama Hindu dan 147 orang Kristen atau Katolik yang juga diikutsertakan dalam gerakan sesuai keyakinan masing-masing.

Bupati Edi Damansyah menegaskan bahwa keberhasilan gerakan ini akan menjadi bagian dari penilaian kinerja dan memori serah terima jabatan di lingkungan pemerintahan Kutai Kartanegara. “ASN harus menjadi contoh pelaksana gerakan mengaji. Siapa yang tidak setuju, saya batalkan SK-nya hari ini juga,” tegasnya dengan nada serius.

Ia menjelaskan bahwa Gerakan Etam Mengaji menjadi landasan untuk mencapai ASN berakhlak, yang telah ditetapkan secara nasional. Dengan membaca dan memahami kitab suci, ASN diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga membawa berkah dan kemajuan bagi daerah. ” Mari menjaga komitmen dan menjadikan gerakan ini sebagai amal ibadah yang membawa ridho Allah subhanahu wa ta’ala,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar/ls1/mjb)

Pos terkait

Screenshot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *