lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan seluruh calon penerima beasiswa Kukar Idaman yang lolos verifikasi tetap difasilitasi, meski jumlahnya melebihi kuota awal yang ditetapkan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kukar, Dendi Irwan Fahriza, menjelaskan bahwa sejak diumumkan pada 20 Januari 2025, kuota penerima beasiswa ditetapkan sebanyak 1.347 orang sesuai APBD 2025. Namun, hasil verifikasi menunjukkan jumlah yang lolos mencapai sekitar 4.500 orang.
“Kalau di aplikasi statusnya sudah lolos, berarti mereka memenuhi semua persyaratan. Maka diambil kebijakan untuk memfasilitasi seluruhnya, walaupun kuota awal sesuai APBD tetap 1.347,” ujarnya pada Rabu (13/8/2025) kemarin.
Besarnya jumlah penerima di luar target awal membuat nilai bantuan di setiap kategori menyesuaikan.
Contohnya, beasiswa D4/S1 yang semula sebesar Rp5 juta per penerima menjadi Rp1,6 juta. Penyesuaian ini juga berlaku untuk kategori lain seperti beasiswa pondok pesantren, S2, S3, dan SMA sederajat. Dendi menegaskan, penurunan nominal bukan akibat pemangkasan anggaran pendidikan. “Dana beasiswa tidak terkena efisiensi maupun rasionalisasi. Anggarannya tetap sesuai APBD dengan kuota 1.347 orang. Tidak ada pemotongan,” tegasnya.
Membengkaknya jumlah penerima terjadi karena tingginya jumlah pendaftar, yakni sekitar 9.000 orang. Setelah verifikasi berlapis mulai dari pemeriksaan dokumen hingga pengecekan lapangan tercatat 3.954 orang memenuhi syarat secara penuh.
“Kalau semua syarat terpenuhi, tim tidak bisa menggugurkan atau membatalkan. Kalau kami nyatakan ‘tidak lolos’ padahal syarat lengkap, pasti akan menimbulkan pro-kontra,” jelas Dendi.
Ia mengakui, kebijakan ini berdampak pada pembagian anggaran yang lebih tipis di setiap penerima. Namun, menurutnya, langkah tersebut adalah bentuk keadilan bagi semua peserta yang sudah memenuhi ketentuan. Ke depan, Pemkab Kukar akan melakukan pembenahan menyeluruh pada mekanisme penetapan kuota dan besaran beasiswa.
“Kami akan mengevaluasi di tingkat tim beasiswa dan pimpinan, menyesuaikan anggaran, dan menyelaraskan target dengan RPJMD agar ke depan lebih terukur,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar/ls1/mjb)