lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) semakin serius mendorong transformasi digital di wilayahnya. Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin dengan program Internet Gratis untuk Desa resmi menjadi salah satu program unggulan dalam visi besar Kukar Idaman Terbaik 2025–2030.
Pencapaian target ini melalui pendekatan berbasis teknologi modern, Pemkab Kukar menargetkan seluruh desa blankspot atau wilayah tanpa akses internet, sehingga lokasi tersebut dapat menikmati layanan internet gratis secara bertahap selama lima tahun ke depan. Program ini bertujuan mewujudkan pemerataan informasi dan mempercepat pelayanan publik di pelosok Kukar.
“Program ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital di desa-desa Kukar. Internet kini bukan sekadar kebutuhan, tapi fondasi bagi kemajuan masyarakat,” kata Bupati dr Aulia Rahman Basri, Senin (14/7/2025).
Langkah awal dari program ini telah dimulai melalui uji coba penggunaan Starlink, teknologi internet satelit dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk. Desa Sungai Bawang di Kecamatan Muara Badak menjadi lokasi pertama pemasangan perangkat Starlink beserta penguat sinyal, yang kini telah dimanfaatkan warga untuk beraktivitas secara daring.
“Dengan Starlink, daerah yang tidak terjangkau jaringan BTS sekalipun bisa terkoneksi. Ini terobosan yang kita yakini akan jadi blueprint pengembangan internet desa di Kukar,” ungkap Aulia.
Starlink bekerja menggunakan satelit orbit rendah, memungkinkan sinyal internet menjangkau wilayah terpencil, pegunungan, hingga daerah tanpa infrastruktur digital. Dengan solusi ini, Pemkab Kukar optimistis dapat membuka akses pendidikan, ekonomi digital, dan layanan daring secara lebih merata.
Lebih dari sekadar akses internet, program ini didesain untuk mendukung transformasi digital dari desa, mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis seperti pertanian berbasis teknologi, UMKM digital, serta pendidikan daring yang inklusif.
“Internet gratis ini adalah langkah konkret kami membangun Kukar dari desa. Teknologi harus bisa dinikmati semua warga tanpa terkecuali,” tegasnya.
Pemkab Kukar menargetkan perluasan program ini ke seluruh desa blankspot secara bertahap mulai 2025. Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, program ini diharapkan menjadi salah satu pilar mewujudkan Kukar sebagai pusat pertumbuhan berbasis pangan, pariwisata, dan industri hijau yang maju dan berkelanjutan. (adv/diskominfokukar/ls1/mjb)