lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA – Akses jalan utama menuju Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang saat ini mengalami rusak. Hal ini diperparah dikarenakan hujan yang turun, sehingg akses jalan yang selama ini menjadi tumpuan warga itu kini rusak parah dan sulit dilalui.
Plt. Sekretaris Desa Bhuana Jaya, Heriansyah, menyebutkan bahwa pengalihan jalur dilakukan semata-mata demi keamanan warga. Pilihan yang tersedia tidak banyak, sebab jalan lama yang biasa digunakan kini bersinggungan langsung dengan aktivitas tambang di wilayah sekitar desa. “Aktivitas tambang yang ada di kawasan tersebut menyebabkan jalan lama tidak lagi bisa digunakan secara aman. Karena itu, dilakukan pengalihan jalur dengan membuat jalan baru,” jelasnya.
Jalan pengganti yang kini digunakan masyarakat sepenuhnya dibangun dengan pendanaan dari perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Bhuana Jaya. Menurut pihak desa, langkah itu patut diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
“Tambang ini legal, dan mereka juga telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung infrastruktur desa, salah satunya dengan pembangunan jalan pengganti,” tambahnya.
Saat ini, jalan baru tersebut menjadi akses vital bagi warga, baik untuk kegiatan pertanian, perdagangan, hingga akses menuju sekolah dan pelayanan kesehatan.
Meski demikian, pemerintah desa tetap menekankan pentingnya komunikasi berkelanjutan antara perusahaan tambang dengan masyarakat. Harapannya, keberadaan industri tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan maupun kehidupan sosial warga.
Selain perbaikan infrastruktur, pemerintah desa juga mendorong agar perusahaan ikut berkontribusi melalui program pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin kehadiran tambang bisa memberi manfaat nyata dan jangka panjang bagi warga. Bukan hanya soal jalan, tapi juga dampak positif lainnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup Heriansyah.(adv/diskominfokukar/ls1/mjb)










