lintas1.id, KUTAI KARTANEGARA – Kecamatan Tabang, wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masih menghadapi tantangan serius terkait keterbatasan infrastruktur konektivitas. Minimnya akses jalan dan belum memadainya jembatan penghubung membuat sejumlah desa di kecamatan ini tetap terisolasi.
Camat Tabang, Rakhmadani Hidayat, menyebut perbaikan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama pembangunan pada 2025. Arah kebijakan ini telah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kukar sebagai upaya percepatan pembangunan.
“Kondisi jalan dan jembatan di beberapa titik masih memerlukan perhatian besar. Ini menjadi prioritas yang terus kami dorong,” tegasnya.
Ia mencontohkan akses Desa Umak Bekuai–Bila Talang serta Umaq Tukung–Tabang Lama yang saat ini hanya dapat dilalui dengan kendaraan tertentu karena kondisi jalan yang belum memadai. Jembatan penghubung pun masih menjadi kebutuhan mendesak, seperti bentang jembatan Umaq Tukung–Tabang Lama dan Umaq Bekuai–Bila Talang yang masing-masing sekitar 75 meter, serta jembatan Sidomulyo–Umaq Bekuai yang diperkirakan mencapai 120 meter.
Rakhmadani menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kukar agar pembangunan ini segera terealisasi. Menurutnya, infrastruktur yang memadai akan memperlancar mobilitas warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Tabang.
“Masyarakat berharap penuh agar akses ini segera dibenahi, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan,” ujarnya. (adv/diskominfokukar/ls1/mjb)